Seketika, perasaan itu muncul. Tiba-tiba.
Lalu, selalu, kucoba memaksanya pergi. Jauh-jauh.
Dan setiap kali, aku akan selalu ingat. Tak akan hilang.
Perasaan itu abadi. Kekal di dalam ikatan kami.
Aku tak hendak marah. Tak pula berniat mengungkit-ungkitnya.
Karena semuanya telah berlalu. Sudah lewat di episode lama kehidupan kami.
Jadi aku harus tetap menghadapi itu.
Dan setiap kali pula, aku lekas-lekas melupakannya.
Meskipun aku sadar-sesadar-sadarnya,
melupakan itu adalah salah satu hal paling tidak mungkin yang bisa kulakukan.
Aku selalu ingat. Betapapun perihnya. Entah sampai kapan.
@UllilKeCiL
No comments:
Post a Comment